Minggu, 01 April 2012

PERNAHKAN KITA BERPIKIR TENTANG TISSUE ?


Teman – teman , pasti kita sudah familiar kan sama yang namanya tisu, kita juga pasti sudah pernah memakai bahkan sering menggunakannya. Tapi pernahkah kalian berfikir darimana datangnya tisu yang kita gunakan sehari-hari ? pernahkah kalian membayangkan apakah akibat yang kita timbulkan ketika kita menggunakan tisu ? apakah kalian tahu bahan dasar tisu sama seperti bahan dasar kertas ?


Aku mulai menyadari semuanya pas aku ngeliat tong sampah di kosan aku penuh dengan tisu, dalam pikiran aku ‘gila, banyak banget aku ma temen aku pakai tisu, Cuma penggunaan kita berdua aja 1 tong sampah penuh dalam 5 hari, gimana penduduk dunia yah’. nah dari situ aku mulai browsing tisu dari apa sih dulu nya, apa emang dari dulu dari pohon.. nih liat yuk hasil browsing aku dari berbagai sumber.

Pada mulanya bahan dasar tisu adalah sisa sayur mayur,batang buah mulberry,jarring yang sudah tua, serat kapas,rumput,rotan ,bamboo,dan sebagainya.
Sejalan dengan perkembangan indusrialisme dan kapitalisme di rasakan perlu untuk membuat suatu industry berskala besar.namun sulit untuk mendapatkan bahan seperti itu dalam volume besar dan dapat diperoleh secara  berkelanjutan.


Sekitar tahun 1860-an di mulailah pembuatan tisu dan kertas dengan bahan dasar kayu. Dan mulailah hutan-hutan di buru,yang kebanyakan secara liar.
Faktanya dalam 2 – 20 kotak tisu diperlukan minimal sebatang pohon untuk di tebang dan di olah. Dan butuh 6 – 8 tahun untuk bisa siap tabang dan diolah. Dengan demikian berkuranglah pohon di dunia ini. Bila pohon-pohon sudah musnah ,tentu akan mengancam kehidupan di dunia ini. Polusi akan meraja lela, banjir dimana-mana, tidak ada air yang dapat diperoleh. Apa jadi nya dunia ini ?
Faktanya hingga saat ini Indonesia kehilangan hutan aslinya sebesar 75 persen.
Lihat ! saat ini di rumah-rumah, di warung, di restaurant sampai di toilet pun di sediakan tisu. Pelayanan yang payah bukan ? coba kalau kita tengok di Negara lain, sudah lebih canggih dan efisien.
Apalagi saat ini ada tisu basah dan wangi , seharusnya kita tahu kalau tisu basah memerlukan permukaan yang lebih tebal dan  wangi dari tisu tersebut dapat mengakibatkan global warming . 
Tentu lebih membahayakan bukan ?
So, apa bisa kita melakukan sesuatu untuk mengatasi kerusakan ini ? tentu bisa.
Kita dapat menggunakan sapu tangan sebagai pengganti tisu , coba renungkan sapu tangan lebih efisien dari pada tisu, sapu tangan yang kotor bisa kita cuci bersih dan digunakan kembali, tidak seperti tisu yang hanya sekali pakai, dan harga sapu tangan pun lebih murah dibandingkan tisu.
Untuk rumah-rumah, di warung, di restaurant yang menggunakan tisu, lebih baik menggantinya dengan perngering elektrik dan untuk mengelap mulut menggunakan serbet makan seperti di Negara lain. Untuk di toilet , lebih baik menggunakan air, selain lebih hemat, kebersihannya lebih terjamin bukan ?
Mari kita perbaiki lingkungan ini, usaha sekecil apapun dapat berarti untuk kehidupan kelak.
Less tissue less tree that being cut of !!!

1 komentar: