Sudah banyak kecelakan yang menyebabkan banyak orang tewas
di awal tahun 2012 ini.
Hari Minggu tanggal 18 Maret 2012 sekitar pukul 09.00
terjadi lagi kecelakan di daerah Cibereum, Tasikmalaya. Kecelakaan maut terjadi
saat sebuah minibus Suzuki Carry di hantam kereta api Pasundan di perlintasan
rel tanpa palang pintu di daerah Cibereum kota Tasikmalaya,tepatnya di jalan
Letkol Basir Surya di depan SMAN 3 Tasikmalaya, tepat sebelah kanan bekas kosan
saya.

Kronologisnya , pagi itu keluarga Ny.Uum bersama anak dan
cucunya bersiap-siap hendak mengisi liburan hari Minggu ke Situ Gede. Setelah
menjemput anggota keluarga lainnya, Yudi yang menyetir minibus Suzuki Carry
menjemput Agwal,anaknya yang mondok di Pesantren Cintapada.untuk menuju
Pesantren Cintapada sebetulnya ada jalan di sebelah barat yakni SMAN 3
Tasikmalaya dekat perumahan AURI. Jalan ini tidak melalui perlintasan rel
kereta api karena rel kereta berada diatas jembatan. Menurut guru Agwal,anak
didiknya itu disuruh menunggu di jalan buntu dekat lokasi SMAN 3 Tasikmalaya.
Lokasi itu memang tidak jauh dari jalan utama. Persis di atas rel, mesin mobil
mati. Yudi tak bisa memundurkan mobilnya lantaran di belakangnya antre mobil
Feroza. Ketika itulah kereta melintas.
“melihat mobill tertabrak kereta, saya menjerit. Mobil
terpental, terjungkal empat kali sampai ringsek sebelum masuk ke sawah. Semua
penumpang terjepit” kata Agwal sambil menangis sesenggukan. Saat itu warga
langsung memberikan pertolongan dan melarikan para korban ke RSUD Tasikmalaya.
Sebagian korban di bawa naik Angkutan kkota 01, sebagian lainnya diangkkut kendaraan
yang kebetulan melintas. Warga kesulitan mengevakuasi korban lantran banyak
yang terjepit. karena kecelakaan ini, 11 orang tewas dan 3 orang kritis.

Perlintasan kereta api ini tidak ada palang pintu, biasanya
kalau pagi suka dijaga sama satpam atau petugas dari SMAN 3 Tasikmalaya tetapi
hanya sampai jam pulang anak-anak sekolah saja. Kadang-kadang petugas dari PT
Dahana Tasikmalaya menjaga jalur perlintasan ini, karena di ujung jalan buntu
tersebut ada bangunan milik PT Dahana. Setiap sore dan malam, warga sekitar
juga suka nongkrong-nongkrong di sekitar perllintasan rel, saya tahu tentang
itu karena sebulan lalu saya ngekos tepat disamping kanan TKP, saat itu saya
sedang PKL di PT Dahana, saya mulai pkl dari tanggal 25 Januari 2012 sampai dengan
25 April 2012, saat kejadian saya sudah pindah tempat kos. Saya dan teman-teman
saya pindah tempat kos karena ada kejadian yang hampir membuat nyawa teman saya
melayang. Saat itu teman saya akan pulang ke Gobras rumah neneknya, lalu saat melintasi rel
kereta tersebut teman saya hampit tertabrak kereta (kebetulan jalur keluar
masuk kosan saya harus melewati perlintasan rel kereta tersebut). Saya bertanya
“emang kamu gak liat ada kereta? Maen nyelonong aja”, dia jawab “sama sekali
enggak,suaranyapun enggak terdengar”, dari situ saya menyimpulkan ada yang aneh
dengan tempat itu. Saya cari informasi
tentang perlintasan rel kereta tersebut, ternyata memang sudah banyak kejadian
di perlintasan rel kereta tersebut. Seminggu kemudian saya dan teman saya
pindah kosan walaupun belum jatuh tempo sebulan. Takut , memang sih ya mati itu
udah ada yang ngatur, tapi kalo kita gak hati-hati tetap aja terjadi celaka.
Pas kejadian itu saya sedang pulang ke rumah di banjar, saya dengar berita
tersebut lewat berita di televise, saya sangat shock mendengar berita tersebut,
Alhamdulillah saya sudah pindah dari kosan tersebut.
 |
tempat terpentalnya mobil |
|
 |
Mobil pun ringsek |
 |
korban |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar