Sabtu, 24 Maret 2012

KERETA API HANTAM CARRY DI CIBEREUM, TASIKMALAYA

Sudah banyak kecelakan yang menyebabkan banyak orang tewas di awal tahun 2012 ini.
Hari Minggu tanggal 18 Maret 2012 sekitar pukul 09.00 terjadi lagi kecelakan di daerah Cibereum, Tasikmalaya. Kecelakaan maut terjadi saat sebuah minibus Suzuki Carry di hantam kereta api Pasundan di perlintasan rel tanpa palang pintu di daerah Cibereum kota Tasikmalaya,tepatnya di jalan Letkol Basir Surya di depan SMAN 3 Tasikmalaya, tepat sebelah kanan bekas kosan saya.

Kronologisnya , pagi itu keluarga Ny.Uum bersama anak dan cucunya bersiap-siap hendak mengisi liburan hari Minggu ke Situ Gede. Setelah menjemput anggota keluarga lainnya, Yudi yang menyetir minibus Suzuki Carry menjemput Agwal,anaknya yang mondok di Pesantren Cintapada.untuk menuju Pesantren Cintapada sebetulnya ada jalan di sebelah barat yakni SMAN 3 Tasikmalaya dekat perumahan AURI. Jalan ini tidak melalui perlintasan rel kereta api karena rel kereta berada diatas jembatan. Menurut guru Agwal,anak didiknya itu disuruh menunggu di jalan buntu dekat lokasi SMAN 3 Tasikmalaya. Lokasi itu memang tidak jauh dari jalan utama. Persis di atas rel, mesin mobil mati. Yudi tak bisa memundurkan mobilnya lantaran di belakangnya antre mobil Feroza. Ketika itulah kereta melintas.
“melihat mobill tertabrak kereta, saya menjerit. Mobil terpental, terjungkal empat kali sampai ringsek sebelum masuk ke sawah. Semua penumpang terjepit” kata Agwal sambil menangis sesenggukan. Saat itu warga langsung memberikan pertolongan dan melarikan para korban ke RSUD Tasikmalaya. Sebagian korban di bawa naik Angkutan kkota 01, sebagian lainnya diangkkut kendaraan yang kebetulan melintas. Warga kesulitan mengevakuasi korban lantran banyak yang terjepit. karena kecelakaan ini, 11 orang tewas dan 3 orang kritis.

Perlintasan kereta api ini tidak ada palang pintu, biasanya kalau pagi suka dijaga sama satpam atau petugas dari SMAN 3 Tasikmalaya tetapi hanya sampai jam pulang anak-anak sekolah saja. Kadang-kadang petugas dari PT Dahana Tasikmalaya menjaga jalur perlintasan ini, karena di ujung jalan buntu tersebut ada bangunan milik PT Dahana. Setiap sore dan malam, warga sekitar juga suka nongkrong-nongkrong di sekitar perllintasan rel, saya tahu tentang itu karena sebulan lalu saya ngekos tepat disamping kanan TKP, saat itu saya sedang PKL di PT Dahana, saya mulai pkl dari tanggal 25 Januari 2012 sampai dengan 25 April 2012, saat kejadian saya sudah pindah tempat kos. Saya dan teman-teman saya pindah tempat kos karena ada kejadian yang hampir membuat nyawa teman saya melayang. Saat itu teman saya akan pulang ke Gobras rumah neneknya, lalu saat melintasi rel kereta tersebut teman saya hampit tertabrak kereta (kebetulan jalur keluar masuk kosan saya harus melewati perlintasan rel kereta tersebut). Saya bertanya “emang kamu gak liat ada kereta? Maen nyelonong aja”, dia jawab “sama sekali enggak,suaranyapun enggak terdengar”, dari situ saya menyimpulkan ada yang aneh  dengan tempat itu. Saya cari informasi tentang perlintasan rel kereta tersebut, ternyata memang sudah banyak kejadian di perlintasan rel kereta tersebut. Seminggu kemudian saya dan teman saya pindah kosan walaupun belum jatuh tempo sebulan. Takut , memang sih ya mati itu udah ada yang ngatur, tapi kalo kita gak hati-hati tetap aja terjadi celaka. Pas kejadian itu saya sedang pulang ke rumah di banjar, saya dengar berita tersebut lewat berita di televise, saya sangat shock mendengar berita tersebut, Alhamdulillah saya sudah pindah dari kosan tersebut.
tempat terpentalnya mobil
Mobil pun ringsek

korban


Tidak ada komentar:

Posting Komentar