PENDAHULUAN
Komunikasi sangat penting bagi
kehidupan manusia. Manusia tidak dapat tidak berkomunikasi. Komunikasi
mempunyai beberapa unsur penting, yaitu komunikator, komunikan,
pesan/informasi, media komunikasi/channel,
umpan balik/feedback,dan dampak/effect.
Komunikasi mempunyai tujuan menyamakan
persepsi informasi antara komunikator dengan komunikan. Agar komunikasi tidak
bermasalah maka komunikator harus mengindetifikasi siapa yang akan menerima
informasi/komunikan, bagaimana karakter si penerima informasi/komunikan,
bagaimana latar belakang penerima informasi /komunikan, bahkan sang komunikator
pun harus mengetahui/mengenali dirinya sendiri. Maka dari itu komunikator harus
mempelajari psikologi agar komunikasi atau penyampaian informasi dapat
dilakukan dengan baik, berjalan lancar, dan sesuai dengan tujuan.
Komunikator yang baik adalah seorang
ahli informasi. Ahli informasi yang handal sebaiknya tidak hanya mempelajari
komunikasi atau cara menyampaikan informasi saja tetapi juga mempelajari
psikologi, karena psikologi komunikasi mempunyai banyak manfaat bagi seorang
ahli informasi karena ahli informasi harus mengetahui siapa dirinya, siapa
penerima informasi,dan bagaimana karakter individu penerima informasi agar
proses penyampaian informasi berjalan efektif dan informasi tepat sasaran.
Apa itu komunikasi, psikologi,
psikologi komunikasi, dan ahli informasi? dan apa manfaat psikologi komunikasi
bagi seorang ahli informasi?
PEMBAHASAN
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau
berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Bisa dikatakan, komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari seseorang
kepada pihak lain agar saling terhubung. Komunikasi mempunyai banyak
manfaat, Thomas M. Scheidel mengatakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk
menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak social dengan
orang sekitar kita, untuk membangun kontak social dengan orang di sekitar kita,
dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku
seperti yang kita inginkan.
Dalam buku psikologi
komunikasi yang ditulis oleh Jalaluddin Rakhmat, dikatakan bahwa komunikasi
amat esensial buat pertumbuhan kepribadian manusia, kurang komunikasi akan
menghambat perkembangan kepribadian. Komunikasi amat erat kaitannya dengan
perilaku dan pengalaman kesadaran manusia.
Dilihat dari sejarah perkembangannya, komunikasi
dibesarkan oleh para peneliti psikologi, maka tak heran jika komunikasi erat kaitannya
dengan psikologi atau sebaliknya. Psikologi dan komunikasi mempunyai hubungan
timbal balik, psikologi menjadi bagian dari perilaku komunikasi, sedangkan
tanpa komunikasi kita tidak dapat mengetahui bagaimana psikologi seseorang.
Walaupun demikian, komunikasi bukan subdisiplin dari psikologi. Sebagai ilmu,
komunikasi menembus banyak disiplin ilmu, salah satunya adalah psikologi.
Psikologi menyebut komunikasi pada
penyampaian energi dari alat-alat indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan
pengolahan informasi, pada proses saling pengaruh di antara berbagai system
dalam diri organisme dan di antara organisme. Ketika
seorang komunikator berminat akan menyampaikan suatu pesan kepada komunikan,
maka dalam dirinya terjadi suatu proses. Psikologi mencoba menganalisa
seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi. Psikologi juga meneliti
pengaruh lambang terhadap perilaku manusia. Ilmu yang mempelajari komunikasi
dari segi psikologi dapat dikatakan psikologi komunikasi.
Ahli informasi adalah petugas informasi yang memiliki
keahlian tertentu dan mampu mengelola perpustakaan ilmiah, penekanan tugasnya
lebih diutamakan pada keahlian dalam pemberian jasa informasi daripada
pengetahuan tentang suatu ilmu.
Psikologi
komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan mengendalikan
peristiwa mental dan behavioral dalam
komunikasi. Psikolog akan memandang komunikasi tidak hanya dari apa yang di
ucapkan lawan bicaranya, tetapi memperhatikan juga perilaku manusia.
Pada dasarnya, informasi yang sempurna adalah informasi
yang disampaikan/disebarluaskan/dikomunikasikan. Maka dari itu ahli informasi
harus pandai berkomunikasi. Agar kita dapat berkomunikasi dengan efektif, maka
kita perlu mengetahui bagaimana diri kita dan bagaimana diri orang lain calon
penerima informasi, untuk itu ahli informasi perlu mempelajari psikologi
komunikasi.
Psikologi
komunikasi dibutuhkan oleh ahli informasi agar terwujud penerimaan yang cermat
dari isi stimuli seperti yang dimaksud pencari informasi. Ahli informasi harus
peka terhadap kebutuhan informasi para pencari/penerima informasi. Ahli
informasi tidak hanya di dalam perpustakaan atau di lembaga-lembaga informasi,
konsultan suatu produk pun dapat kita sebut sebagai ahli informasi, dengan arti
ahli informasi harus dapat mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan orang
lain dengan menggunakan manipulasi psikologis. Ahli informasi juga dituntut
untuk mempunyai hubungan social yang baik dan psikologi komunikasi dapat
mengajarkan bagaimana mempunyai hubungan social yang baik melalui sisi
psikologis.
Psikologi komunikasi dapat
menjelaskan sistem komunikasi intrapersonal. Komunikasi intrapersonal adalah
komunikasi dengan diri sendiri. Ini akan menuntun kita menemukan diri kita,
mengembangkan konsep diri, dan menetapkan hubungan kita dengan orang lain dan
dunia di sekitar kita. Ahli informasi harus menemukan pandangan dan perasaan
tentang dirinya sendiri atau mengetahui konsep dirinya. Konsep diri bisa di
ketahui bisa dengan cara bekomunikasi dengan orang lain, berkomunikasi dengan
orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan kita mengetahui
konsep diri kita, kita akan mengetahui karakteristik dan kemampuan kita, dengan
begitu ahli informasi dapat menemukan cara yang tepat dalam menyampaikan atau
menyebarluaskan informasi, hal ini dapat membuat ahli informasi menjadi lebih
percaya diri.
Selain itu, komunikasi intrapersonal
dapat membantu seorang ahli informasi memahami dirinya dari apa sensasi yang
dirasakan kemudian menjadikan persepsi bagaimana sebenarnya dirinya. Sistem
komunikasi intrapersonal juga menjelaskan bagaimana kita dapat menjadikan
informasi sebagai sebuah memori yang nantinya memori tersebut akan kita gunakan
untuk menghadapi para pencari informasi. Disini para ahli informasi juga dapat
memecahkan masalah yang dihadapi karena disini akan dipelajari cara berpikir,
menetapkan keputusan, faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah
yang akan membuat ahli informasi dapat berpikir kreatif.
Psikologi komunikasi juga akan
menuntun kita apa pendekatan system komunikasi interpersonal. Komunikasi
interpersonal adalah komunikasi dengan orang lain yang dapat membuat kita
memahami orang lain. Ilmu komunikasi interpersonal ini tentu sangat diperlukan
bagi ahli informasi, karena ahli informasi akan berhadapan dengan para pencari
informasi dengan latar belakang dari segi apapun yang berbeda-beda.
Dalam teori psikologi manusia
humanisme, dikatakan bahwa manusia bukan saja pelakon dalam panggung
masyarakat, bukan pencari identitas, tetapi juga pencari makna. Teori psikologi
ini mencoba menjelaskan pentingnya nilai dan makna dan juga keunikan-keunikan
manusia. Karena pada dasarnya manusia selalu ingin tahu, keingintahuan manusia
ini mereka cari jawaban dengan cara-cara unik yang berbeda-beda, membuat ahli
informasi harus teliti mengindentifikasi apa yang sebenarnya mereka cari. Dalam
komunikasi interpersonal menjelaskan apa saja faktor-faktor situasional yang
akan mempengaruhi persepsi para pencari infomasi atau bisa kita sebut sebagai
komunikan, faktor personal apa saja yang mempengaruhi komunikan, bagaimana
konsep diri si komunikan, bagaimana cara mereka mengolah kesan yang akan
memunculkan persepsi mereka.
Para pencari informasi tentu akan
berbeda-beda latar belakang pendidikannya, latar belakang sosialnya,
berbeda-beda usianya, berbeda-beda pekerjaannya dan masih banyak
perbedan-perbedaan pencari informasi dan tentu berbeda juga sudut pandang, cara
berpikir dan cara mereka berpersepsi. Psikologi komunikasi akan membantu ahli
informasi mengatasi hal tersebut. Para ahli informasi akan mengidentifikasi
latar belakang dan konsep diri si pencari informasi, dan menentukan cara yang
pas untuk menyampaikan informasi, pemilihan jenis informasi agar informasi yang
disampaikan tepat sasaran, sesuai apa yang dibutuhkan atau yang diinginkan si
pencari informasi, karena cara penyampaian ke murid SD akan berbeda dengan cara
penyampaikan ke murid SMA, atau informasi yang dibutuhkan seorang penjual bakso
akan berbeda dengan apa yang dibutuhkan turis. Misalnya penjual bakso dan turis
menanyakan tentang Jakarta kepada ahli informasi, tentu informasi yang
dibutuhkan akan berbeda, penjual bakso mungkin membutuhkan dimana saja daerah
yang padat penduduk karena ia ingin mencari tempat yang ramai untuk menjual
bakso sedangkan turis membutuhkan informasi apa saja pariwisata di Jakarta.
Informasi yang disampaikan akan
menimbulkan efek kognitif, afektif dan behavioral, untuk itu para ahli
informasi harus berhati-hati dalam memberikan informasi. Ahli informasi harus
memilah milah informasi mana yang pantas atau tidak pantas disampaikan kepada
penerima informasi. Inilah keuntungan lain psikologi komunikasi bagi ahli
informasi. Dengan ahli informasi
mengetahui sisi psikologis si penerima informasi, membuat ahli informasi
tidak sembarangan memberikan informasi, yang jika salah memberikan informasi
akan berakibat buruk.
Ketika komunikator/ahli informasi
berkomunikasi dengan pencari informasi, yang berpengaruh bukan saja apa yang ia
katakana, tetapi juga keadaan dia sendiri. Menurut aristoteles (1954:45),
persuasi tercapai karena karakteristik personal pembicara, yang ketika ia
menyampaikan pembicaraannya kita menganggapnya dapat dipercaya. Itu berarti karakter ahli informasi harus
mempunyai pikiran yang baik, akhlak yang baik, dan maksud yang baik karena
komunikan lah yang menilai komunikator bukan sebaliknya. Ahli informasi juga
harus berpenampilan menarik, karena penampilan yang menarik memiliki daya
persuasif, hal ini dimaksudkan agar penerima informasi mau mendengarkan apa
yang disampaikan ahli informasi.
Ahli informasi juga harus
memperhatikan bahasa dalam penyampaian informasi, karena pandangan terhadap
sesuatu dibentuk oleh bahasa. Gunakan pesan nonverbal untuk mendukung
penyampaian informasi, seperti anggukan, gelengan kepala dan gerakan lainnya
yang dapat mendukung penyampaian informasi. Perhatikan organisasi pesan, struktur
pesan dan imbauan pesan karena pesan yang tersusun akan mudah di ingat oleh
penerima pesan.
Hasil observasi Dyah Ayu Nur Aini,
lulusan ilmu perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta,
mengatakan bahwa seorang pustakawan di Perpustakaan Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki pemikiran yang cerdas, inisiatif yang baik,
komunikasi formal dan informal yang baik, pelayanan umum yang baik di karenakan
mempunyai interpersonal skill yang
baik. Menurut Dyah, interpersonal skill ini
berpengaruh kuat dalam keberhasilan karir seorang pustawakan yang dapat
dikatakan seorang ahli informasi. Jadi tiidak dapat dipungkiri bahwa psikologi
komunikasi mempengaruhi kinerja seorang ahli informasi.
PENUTUPAN
Psikologi komunikasi mempunyai
manfaat bagi ahli informasi agar terwujud penerimaan yang cermat dari isi
stimuli seperti yang dimaksud pencari informasi. Psikologi komunikasi berguna
bagi ahli informasi untuk menemukan pandangan dan perasaan tentang dirinya
sendiri, mengetahui konsep dirinya dan
memahami orang lain dan memahami apa yang sebenarnya mereka cari dan
mereka butuhkan dengan cara mengindentifikasi konsep diri pencari/penerima
informasi melalui latar belakang pendidikannya, latar belakang sosialnya,
berbeda-beda usianya, berbeda-beda pekerjaannya dan masih banyak
perbedan-perbedaan pencari informasi dan tentu berbeda juga sudut pandang, cara
berpikir dan cara mereka berpersepsi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
psikologi komunikasi sangat bermanfaat bagi ahli informasi agar ahli informasi
dapat menjalin hubungan social yang baik dan juga dapat memahami jiwa pencari/penerima
informasi agar informasi tidak sembarangan diberikan dan informasi tepat
sasaran
DAFTAR PUSTAKA
Ahli informasi. https://id.wiktionary.org/wiki/ahli_informasi. Di akses tanggal 9
November 2013 pukul 17.00
Rakhmat,
Jalaluddin. 2000. Psikologi
Komunikasi. Bandung: ROSDA
Mulyana,
Dedi. 2011. Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar. Bandung: ROSDA
Dyah Ayu Nur Aini.
2012. Persepsi Pemustaka Terhadap Interpersonal
Skill Pustakawan Pelayanan Umum Di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Adab
dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar