Minggu, 13 Desember 2015

Psikologi Komunikasi Bermanfaat Untuk Ahli Informasi


PENDAHULUAN
            Komunikasi sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia tidak dapat tidak berkomunikasi. Komunikasi mempunyai beberapa unsur penting, yaitu komunikator, komunikan, pesan/informasi, media komunikasi/channel, umpan balik/feedback,dan dampak/effect.
            Komunikasi mempunyai tujuan menyamakan persepsi informasi antara komunikator dengan komunikan. Agar komunikasi tidak bermasalah maka komunikator harus mengindetifikasi siapa yang akan menerima informasi/komunikan, bagaimana karakter si penerima informasi/komunikan, bagaimana latar belakang penerima informasi /komunikan, bahkan sang komunikator pun harus mengetahui/mengenali dirinya sendiri. Maka dari itu komunikator harus mempelajari psikologi agar komunikasi atau penyampaian informasi dapat dilakukan dengan baik, berjalan lancar, dan sesuai dengan tujuan.
            Komunikator yang baik adalah seorang ahli informasi. Ahli informasi yang handal sebaiknya tidak hanya mempelajari komunikasi atau cara menyampaikan informasi saja tetapi juga mempelajari psikologi, karena psikologi komunikasi mempunyai banyak manfaat bagi seorang ahli informasi karena ahli informasi harus mengetahui siapa dirinya, siapa penerima informasi,dan bagaimana karakter individu penerima informasi agar proses penyampaian informasi berjalan efektif dan informasi tepat sasaran.
            Apa itu komunikasi, psikologi, psikologi komunikasi, dan ahli informasi? dan apa manfaat psikologi komunikasi bagi seorang ahli informasi?

PEMBAHASAN
            Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Bisa dikatakan, komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari seseorang kepada pihak lain agar saling terhubung. Komunikasi mempunyai banyak manfaat, Thomas M. Scheidel mengatakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak social dengan orang sekitar kita, untuk membangun kontak social dengan orang di sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan.
            Dalam buku psikologi komunikasi yang ditulis oleh Jalaluddin Rakhmat, dikatakan bahwa komunikasi amat esensial buat pertumbuhan kepribadian manusia, kurang komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian. Komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia.
            Dilihat dari sejarah perkembangannya, komunikasi dibesarkan oleh para peneliti psikologi, maka tak heran jika komunikasi erat kaitannya dengan psikologi atau sebaliknya. Psikologi dan komunikasi mempunyai hubungan timbal balik, psikologi menjadi bagian dari perilaku komunikasi, sedangkan tanpa komunikasi kita tidak dapat mengetahui bagaimana psikologi seseorang. Walaupun demikian, komunikasi bukan subdisiplin dari psikologi. Sebagai ilmu, komunikasi menembus banyak disiplin ilmu, salah satunya adalah psikologi.
            Psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian energi dari alat-alat indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan pengolahan informasi, pada proses saling pengaruh di antara berbagai system dalam diri organisme dan di antara organisme. Ketika seorang komunikator berminat akan menyampaikan suatu pesan kepada komunikan, maka dalam dirinya terjadi suatu proses. Psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi. Psikologi juga meneliti pengaruh lambang terhadap perilaku manusia. Ilmu yang mempelajari komunikasi dari segi psikologi dapat dikatakan psikologi komunikasi.
            Ahli informasi adalah petugas informasi yang memiliki keahlian tertentu dan mampu mengelola perpustakaan ilmiah, penekanan tugasnya lebih diutamakan pada keahlian dalam pemberian jasa informasi daripada pengetahuan tentang suatu ilmu.
            Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. Psikolog akan memandang komunikasi tidak hanya dari apa yang di ucapkan lawan bicaranya, tetapi memperhatikan juga perilaku manusia.        
            Pada dasarnya, informasi yang sempurna adalah informasi yang disampaikan/disebarluaskan/dikomunikasikan. Maka dari itu ahli informasi harus pandai berkomunikasi. Agar kita dapat berkomunikasi dengan efektif, maka kita perlu mengetahui bagaimana diri kita dan bagaimana diri orang lain calon penerima informasi, untuk itu ahli informasi perlu mempelajari psikologi komunikasi.
            Psikologi komunikasi dibutuhkan oleh ahli informasi agar terwujud penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud pencari informasi. Ahli informasi harus peka terhadap kebutuhan informasi para pencari/penerima informasi. Ahli informasi tidak hanya di dalam perpustakaan atau di lembaga-lembaga informasi, konsultan suatu produk pun dapat kita sebut sebagai ahli informasi, dengan arti ahli informasi harus dapat mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan orang lain dengan menggunakan manipulasi psikologis. Ahli informasi juga dituntut untuk mempunyai hubungan social yang baik dan psikologi komunikasi dapat mengajarkan bagaimana mempunyai hubungan social yang baik melalui sisi psikologis.
            Psikologi komunikasi dapat menjelaskan sistem komunikasi intrapersonal. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri. Ini akan menuntun kita menemukan diri kita, mengembangkan konsep diri, dan menetapkan hubungan kita dengan orang lain dan dunia di sekitar kita. Ahli informasi harus menemukan pandangan dan perasaan tentang dirinya sendiri atau mengetahui konsep dirinya. Konsep diri bisa di ketahui bisa dengan cara bekomunikasi dengan orang lain, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan kita mengetahui konsep diri kita, kita akan mengetahui karakteristik dan kemampuan kita, dengan begitu ahli informasi dapat menemukan cara yang tepat dalam menyampaikan atau menyebarluaskan informasi, hal ini dapat membuat ahli informasi menjadi lebih percaya diri.
            Selain itu, komunikasi intrapersonal dapat membantu seorang ahli informasi memahami dirinya dari apa sensasi yang dirasakan kemudian menjadikan persepsi bagaimana sebenarnya dirinya. Sistem komunikasi intrapersonal juga menjelaskan bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai sebuah memori yang nantinya memori tersebut akan kita gunakan untuk menghadapi para pencari informasi. Disini para ahli informasi juga dapat memecahkan masalah yang dihadapi karena disini akan dipelajari cara berpikir, menetapkan keputusan, faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah yang akan membuat ahli informasi dapat berpikir kreatif.
            Psikologi komunikasi juga akan menuntun kita apa pendekatan system komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi dengan orang lain yang dapat membuat kita memahami orang lain. Ilmu komunikasi interpersonal ini tentu sangat diperlukan bagi ahli informasi, karena ahli informasi akan berhadapan dengan para pencari informasi dengan latar belakang dari segi apapun yang berbeda-beda.
            Dalam teori psikologi manusia humanisme, dikatakan bahwa manusia bukan saja pelakon dalam panggung masyarakat, bukan pencari identitas, tetapi juga pencari makna. Teori psikologi ini mencoba menjelaskan pentingnya nilai dan makna dan juga keunikan-keunikan manusia. Karena pada dasarnya manusia selalu ingin tahu, keingintahuan manusia ini mereka cari jawaban dengan cara-cara unik yang berbeda-beda, membuat ahli informasi harus teliti mengindentifikasi apa yang sebenarnya mereka cari. Dalam komunikasi interpersonal menjelaskan apa saja faktor-faktor situasional yang akan mempengaruhi persepsi para pencari infomasi atau bisa kita sebut sebagai komunikan, faktor personal apa saja yang mempengaruhi komunikan, bagaimana konsep diri si komunikan, bagaimana cara mereka mengolah kesan yang akan memunculkan persepsi mereka.
            Para pencari informasi tentu akan berbeda-beda latar belakang pendidikannya, latar belakang sosialnya, berbeda-beda usianya, berbeda-beda pekerjaannya dan masih banyak perbedan-perbedaan pencari informasi dan tentu berbeda juga sudut pandang, cara berpikir dan cara mereka berpersepsi. Psikologi komunikasi akan membantu ahli informasi mengatasi hal tersebut. Para ahli informasi akan mengidentifikasi latar belakang dan konsep diri si pencari informasi, dan menentukan cara yang pas untuk menyampaikan informasi, pemilihan jenis informasi agar informasi yang disampaikan tepat sasaran, sesuai apa yang dibutuhkan atau yang diinginkan si pencari informasi, karena cara penyampaian ke murid SD akan berbeda dengan cara penyampaikan ke murid SMA, atau informasi yang dibutuhkan seorang penjual bakso akan berbeda dengan apa yang dibutuhkan turis. Misalnya penjual bakso dan turis menanyakan tentang Jakarta kepada ahli informasi, tentu informasi yang dibutuhkan akan berbeda, penjual bakso mungkin membutuhkan dimana saja daerah yang padat penduduk karena ia ingin mencari tempat yang ramai untuk menjual bakso sedangkan turis membutuhkan informasi apa saja pariwisata di Jakarta.
            Informasi yang disampaikan akan menimbulkan efek kognitif, afektif dan behavioral, untuk itu para ahli informasi harus berhati-hati dalam memberikan informasi. Ahli informasi harus memilah milah informasi mana yang pantas atau tidak pantas disampaikan kepada penerima informasi. Inilah keuntungan lain psikologi komunikasi bagi ahli informasi. Dengan ahli informasi  mengetahui sisi psikologis si penerima informasi, membuat ahli informasi tidak sembarangan memberikan informasi, yang jika salah memberikan informasi akan berakibat buruk.
            Ketika komunikator/ahli informasi berkomunikasi dengan pencari informasi, yang berpengaruh bukan saja apa yang ia katakana, tetapi juga keadaan dia sendiri. Menurut aristoteles (1954:45), persuasi tercapai karena karakteristik personal pembicara, yang ketika ia menyampaikan pembicaraannya kita menganggapnya dapat dipercaya.  Itu berarti karakter ahli informasi harus mempunyai pikiran yang baik, akhlak yang baik, dan maksud yang baik karena komunikan lah yang menilai komunikator bukan sebaliknya. Ahli informasi juga harus berpenampilan menarik, karena penampilan yang menarik memiliki daya persuasif, hal ini dimaksudkan agar penerima informasi mau mendengarkan apa yang disampaikan ahli informasi.
            Ahli informasi juga harus memperhatikan bahasa dalam penyampaian informasi, karena pandangan terhadap sesuatu dibentuk oleh bahasa. Gunakan pesan nonverbal untuk mendukung penyampaian informasi, seperti anggukan, gelengan kepala dan gerakan lainnya yang dapat mendukung penyampaian informasi. Perhatikan organisasi pesan, struktur pesan dan imbauan pesan karena pesan yang tersusun akan mudah di ingat oleh penerima pesan.
            Hasil observasi Dyah Ayu Nur Aini, lulusan ilmu perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengatakan bahwa seorang pustakawan di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki pemikiran yang cerdas, inisiatif yang baik, komunikasi formal dan informal yang baik, pelayanan umum yang baik di karenakan mempunyai interpersonal skill yang baik. Menurut Dyah, interpersonal skill ini berpengaruh kuat dalam keberhasilan karir seorang pustawakan yang dapat dikatakan seorang ahli informasi. Jadi tiidak dapat dipungkiri bahwa psikologi komunikasi mempengaruhi kinerja seorang ahli informasi.
             
PENUTUPAN
            Psikologi komunikasi mempunyai manfaat bagi ahli informasi agar terwujud penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud pencari informasi. Psikologi komunikasi berguna bagi ahli informasi untuk menemukan pandangan dan perasaan tentang dirinya sendiri, mengetahui konsep dirinya dan  memahami orang lain dan memahami apa yang sebenarnya mereka cari dan mereka butuhkan dengan cara mengindentifikasi konsep diri pencari/penerima informasi melalui latar belakang pendidikannya, latar belakang sosialnya, berbeda-beda usianya, berbeda-beda pekerjaannya dan masih banyak perbedan-perbedaan pencari informasi dan tentu berbeda juga sudut pandang, cara berpikir dan cara mereka berpersepsi.
            Jadi dapat disimpulkan bahwa psikologi komunikasi sangat bermanfaat bagi ahli informasi agar ahli informasi dapat menjalin hubungan social yang baik dan juga dapat memahami jiwa pencari/penerima informasi agar informasi tidak sembarangan diberikan dan informasi tepat sasaran



DAFTAR PUSTAKA
Komunikasi. http://kbbi.web.id/komunikasi. Di akses tanggal 9 November 2013 pukul 15.59
Ahli informasi. https://id.wiktionary.org/wiki/ahli_informasi. Di akses tanggal 9 November 2013 pukul 17.00
Rakhmat, Jalaluddin. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung: ROSDA
Mulyana, Dedi. 2011. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: ROSDA

Dyah Ayu Nur Aini. 2012. Persepsi Pemustaka Terhadap Interpersonal Skill Pustakawan Pelayanan Umum Di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar